PPU Dorong Ekowisata Sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
Redaksi
PENAJAM,Panrita Post – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin gencar mengembangkan sektor pariwisata seiring dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Sebagai daerah penyangga, PPU menargetkan ekowisata sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat sektor wisata berkelanjutan yang berbasis alam dan budaya.
“Kami ingin menjadikan PPU sebagai destinasi ekowisata unggulan. Selain meningkatkan PAD, ini juga akan membuka lapangan pekerjaan dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” kata Andi Israwati, Sabtu (15/03/2025).
Beberapa destinasi wisata prioritas yang terus dikembangkan meliputi Pantai Tanjung Tengah dan Pantai Corong di Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam. Selain itu, Pantai Nipah-Nipah di Kelurahan Nipah-Nipah serta Ekowisata Hutan Mangrove di Kelurahan Kampung Baru menjadi bagian penting dari rencana pengembangan wisata hijau.
Di Kecamatan Sepaku, yang merupakan bagian dari wilayah IKN, tersedia potensi wisata alam seperti Air Terjun Tembinus, Goa Tapak Raja, hutan mangrove, serta area perkemahan yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
“Kami ingin wisata di PPU tidak hanya menarik pengunjung, tetapi juga memiliki dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi lokal,” tambahnya.
Meski memiliki banyak potensi, pengembangan wisata di PPU menghadapi tantangan, terutama karena sebagian besar lahan wisata berada di tanah milik warga atau kawasan konsesi perusahaan. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus memastikan pembebasan lahan dilakukan dengan mekanisme yang adil dan transparan sebelum membangun infrastruktur pendukung wisata.
“Kami terus berkoordinasi untuk memastikan pembebasan lahan dilakukan dengan prinsip keadilan bagi masyarakat,” jelas Andi Israwati.
Dengan berbagai strategi yang telah disusun, pemerintah daerah optimis bahwa sektor ekowisata akan berkembang pesat dan menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan kehadiran IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.(adv/amr)
