Sinjai, Panrita Post — Kabar duka menyelimuti Kabupaten Sinjai, khususnya bagi keluarga besar Muhammadiyah dan civitas akademika Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD).
Dr. Muh Judrah, salah satu tokoh penting dalam dunia pendidikan dan dakwah Muhammadiyah, tutup usia pada Ahad dini hari, 8 Juni 2025, pukul 01.30 WITA.
Almarhum menghembuskan napas terakhir dalam usia yang penuh pengabdian. Rencananya, jenazah akan dimakamkan pada hari yang sama, setelah salat Ashar, di kampung kelahiran beliau di Desa Bua, Kecamatan Sinjai Timur.
Dr. Muh Judrah dikenal sebagai pribadi yang bersahaja dan religius. Sosoknya mencerminkan keteladanan dalam beramal, baik dalam ranah akademik maupun organisasi.
Tidak hanya aktif di lingkup kampus sebagai Direktur Pascasarjana UIAD Sinjai, almarhum juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sinjai.
Jejak pengabdiannya dalam dunia pendidikan cukup panjang. Sebelum UIAD berdiri, beliau sempat memimpin Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Sinjai, yang kemudian menjadi cikal bakal universitas tersebut.
Dedikasi almarhum juga tercermin dalam perannya sebagai Ketua dan anggota Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi), yang masih diembannya hingga akhir hayat.
Rektor UIAD Sinjai, Dr. Suriati, M.Sos.I., mengungkapkan duka yang mendalam atas kepergian kolega sekaligus mentor tersebut.
“Kami kehilangan figur pemimpin yang tulus, cerdas, dan sangat mengayomi. Beliau adalah ruh dari pengembangan pascasarjana di UIAD. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadahnya dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya,” ucapnya.
Sebagai alumni STAIM Sinjai tahun 2014, saya turut merasakan kehilangan yang mendalam. Dr. Muh Judrah bukan sekadar dosen atau pimpinan lembaga, tetapi figur ayah sekaligus pembimbing ruhani yang mengajarkan arti kesederhanaan dan pengabdian tanpa pamrih.
Kepergian beliau bukan hanya duka bagi keluarga, tetapi juga luka mendalam bagi dunia pendidikan Islam dan gerakan Muhammadiyah di Sinjai.
Selamat jalan, guru bangsa. Semoga amal jariyahmu terus mengalir dan menjadi penerang di alam keabadian. Aamiin. (red/rma)*