SDN 037 Penajam Siap Menuju Adiwiyata Kabupaten dengan Fokus pada Konservasi dan Inovasi Lingkungan

SDN 037 Penajam Siap Menuju Adiwiyata Kabupaten dengan Fokus pada Konservasi dan Inovasi Lingkungan
Kegiatan IPMLH di SDN 013 Penajam, Sekolah yang Akan Maju Jadi Sekolah Adiwiyata.

PENAJAM, Panrita Post– Dalam upaya menciptakan generasi peduli lingkungan, SDN 037 Penajam Paser Utara (PPU) mulai melangkah menuju predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten. Dengan penerapan enam aspek kebersihan dan pelestarian lingkungan, sekolah ini berkomitmen untuk memberikan edukasi lingkungan yang berkelanjutan kepada siswa.

Pada Jumat (4/10/2024), di ruang kelas SDN 037, dilaksanakan kegiatan Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup (IPMLH) yang mengundang partisipasi berbagai pihak. Hadir dalam kegiatan ini Tim Pembina Adiwiyata PPU, para guru, wali murid, ketua komite sekolah, tokoh masyarakat, serta siswa-siswi SDN 037.

Sardiah Samad, anggota Tim Pembina Adiwiyata yang juga guru di SDN 013 Penajam, menjelaskan enam aspek utama yang akan diterapkan, yaitu fungsi sanitasi, drainase sekolah, pemilahan dan pengelolaan sampah, pemeliharaan tanaman, konservasi air, konservasi energi, serta inovasi terkait perilaku ramah lingkungan.

“Adiwiyata adalah program yang berfokus pada pembentukan karakter peduli lingkungan pada siswa. Untuk mencapai ini, keterlibatan semua pihak dari siswa hingga masyarakat sekitar sangat diperlukan,” ujar Sardiah.

SDN 037, yang baru pertama kali mengikuti program Adiwiyata tingkat Kabupaten, mulai bertahap menerapkan berbagai aspek tersebut. Salah satu fokus utama adalah konservasi air, di mana siswa diajarkan cara-cara menghemat air, termasuk memanfaatkan air bekas pakai.

“Misalnya, air wudhu bisa digunakan kembali untuk menyiram tanaman. Air cuci tangan juga tidak dibuang percuma, tetapi diolah untuk keperluan lain,” jelas Sardiah.

Selain itu, Pemanenan Air Hujan (PAH) sudah mulai diterapkan di sekolah ini. Air hujan yang ditampung disimpan di tandon-tandon untuk digunakan kembali.

Sardiah juga mengungkapkan rencana sekolah untuk bekerjasama dengan perusahaan kelapa sawit di sekitar wilayah SDN 037. Kerjasama ini diharapkan tidak hanya memperkuat program Adiwiyata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

“Kami berharap, kolaborasi ini akan memperkuat pembinaan karakter siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Antusiasme tinggi dari wali murid dalam mendukung program ini memberikan optimisme bagi SDN 037. Sardiah berharap sekolah ini tidak hanya sukses di tingkat Kabupaten, tetapi bisa melaju hingga meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Tahun ini, lebih dari 10 sekolah di PPU berpartisipasi dalam program Adiwiyata Kabupaten, jumlah yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Sekolah-sekolah yang berhasil lolos bisa melanjutkan ke tingkat Provinsi bahkan Nasional. 

Tahun ini, SDN 020 Penajam, SDN 028, dan SDN 09 telah meraih predikat Adiwiyata Nasional, sementara SDN 013 menjadi satu-satunya sekolah Adiwiyata Mandiri di PPU.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, SDN 037 Penajam menunjukkan komitmen nyata dalam mendidik generasi peduli lingkungan, sebuah upaya yang diharapkan akan membawa sekolah ini menuju pencapaian lebih tinggi dalam program Adiwiyata.(adv/rap*)