Disdikpora PPU Apresiasi Integrasi Pendidikan Lalu Lintas dalam Mata Pelajaran PPKN

Penajam, Panrita Post – Dalam upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan generasi muda, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program integrasi pendidikan lalu lintas ke dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) di tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA di wilayah Polda Kalimantan Timur (Kaltim).
Acara yang digelar bertempat di aula kantor Bupati Penajam Paser Utara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk kepala sekolah, pengawas pendidikan, serta sejumlah perwakilan dari kepolisian. Senin, (04/11/2024).
Program integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam hal keselamatan berlalu lintas, sekaligus menumbuhkan kesadaran hukum dan etika berkendara di kalangan remaja.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Singkeru, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif ini.
Ia mengungkapkan bahwa program ini sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi terhadap keselamatan di jalan raya.
"Integrasi pendidikan lalu lintas dalam mata pelajaran PPKN ini sangat tepat dan relevan, mengingat tingkat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kalangan pelajar masih cukup tinggi. Melalui program ini, kami berharap para siswa tidak hanya memahami teori tentang lalu lintas, tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Andi Singkeru.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas sejak dini.
Dalam kerangka tersebut, siswa diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai lalu lintas yang aman dan tertib, serta memiliki kepekaan terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain saat berada di jalan.
Pentingnya integrasi pendidikan lalu lintas ke dalam kurikulum juga ditekankan oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Menengah Disdikpora PPU, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Ia menjelaskan bahwa selain menambah wawasan siswa, pendidikan lalu lintas juga memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab terhadap keselamatan bersama.
Sementara itu, perwakilan dari Kepolisian Daerah Kaltim yang hadir dalam acara tersebut menambahkan bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan kepolisian sangat penting untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas.
Pihak kepolisian akan terus mendukung upaya ini dengan memberikan pelatihan dan simulasi langsung kepada para siswa di sekolah-sekolah yang terlibat dalam program integrasi ini.
"Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan pelajar, dan menciptakan kesadaran yang lebih besar terhadap keselamatan berlalu lintas di kalangan generasi muda," ujar perwakilan kepolisian.
Program ini menjadi langkah strategis dalam menanggulangi masalah kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di kalangan pelajar.
Dengan dilaksanakannya program integrasi pendidikan lalu lintas dalam mata pelajaran PPKN, diharapkan para siswa tidak hanya menjadi individu yang paham akan nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan, tetapi juga memiliki perilaku yang bertanggung jawab dan aman saat berada di jalan.