Kantor Bahasa Kaltim Sosialisasikan UKBI Adaptif Merdeka di Penajam Paser Utara

Kantor Bahasa Kaltim Sosialisasikan UKBI Adaptif Merdeka di Penajam Paser Utara

Penajam,Panrita Post - Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka bagi pemangku kepentingan di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Acara ini berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis, 13 dan 14 November 2024, di Hotel Ika, Petung. Sebanyak 35 peserta dari berbagai profesi mengikuti kegiatan ini dengan antusias.  

Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara yang diwakili oleh Kasubag Umum, Aji Luqman Panji. Dalam sambutannya, Aji Luqman Panji menekankan pentingnya uji kemahiran bahasa Indonesia sebagai upaya meningkatkan kompetensi berbahasa di kalangan pelajar dan tenaga pendidik. 

“Kami berharap seluruh SMP, SMA, dan SMK di Penajam Paser Utara dapat berpartisipasi dalam UKBI Adaptif Merdeka pada tahun 2025 mendatang,” ujar Aji.  

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Nur Bety dan Kamsiah, yang menyampaikan materi tentang Pengenalan UKBI Adaptif Merdeka dan tata cara pendaftarannya. 

Peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya UKBI sebagai tolok ukur kemampuan berbahasa Indonesia yang efektif dan adaptif sesuai dengan perkembangan zaman.  

Kegiatan ini diakhiri dengan pelaksanaan tes UKBI yang diikuti oleh seluruh peserta. Tes ini menjadi pengalaman langsung bagi peserta untuk mengenal lebih dekat sistem ujian berbasis komputer yang digunakan dalam UKBI Adaptif Merdeka.  

Salah satu peserta, Rina, seorang guru SMP, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. 

“Sosialisasi ini sangat bermanfaat. Kami jadi paham pentingnya UKBI dan bagaimana cara mengikutinya. Ini akan menjadi bekal bagi kami untuk mempersiapkan siswa di sekolah,” ungkapnya.  

Dengan adanya sosialisasi ini, Kantor Bahasa Kaltim berharap UKBI Adaptif Merdeka dapat diterapkan secara luas di Penajam Paser Utara. 

Ujian ini diharapkan menjadi salah satu instrumen penting dalam meningkatkan kualitas berbahasa Indonesia di kalangan masyarakat, khususnya di dunia pendidikan.(adv)