Bupati Penajam Paser Utara Serahkan Santunan Jaminan Kecelakaan Kerja untuk Korban KMP Muchlisa

Bupati Penajam Paser Utara Serahkan Santunan Jaminan Kecelakaan Kerja untuk Korban KMP Muchlisa
Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, secara simbolis menyerahkan santunan jaminan kecelakaan kerja kepada keluarga almarhum Ilham Soeharto

Penajam,Panrita Post – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, secara simbolis menyerahkan santunan jaminan kecelakaan kerja kepada keluarga almarhum Ilham Soeharto, korban tenggelamnya kapal feri KMP Muchlisa rute Balikpapan-Penajam yang terjadi beberapa hari lalu. Penyerahan bantuan berlangsung di ruang kerja Bupati PPU dan diterima langsung oleh keluarga korban pada Jumat (8/5/2025).

Acara penyerahan santunan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati PPU Abdul Waris Muin, Sekretaris Daerah (Sekda) Tohar, perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten PPU, serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mudyat Noor menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga Ilham Soeharto atas musibah yang menimpa.

“Kami turut berdukacita atas musibah yang menimpa saudara Ilham Soeharto beberapa hari lalu. Semoga santunan ini dapat bermanfaat dan membantu meringankan beban keluarga,” ujarnya dengan penuh empati.

Musibah tenggelamnya kapal KMP Muchlisa menjadi duka bersama bagi masyarakat Penajam Paser Utara dan sekitarnya. Pemerintah daerah melalui penyerahan santunan jaminan kecelakaan kerja ini menunjukkan komitmennya untuk hadir dan memberikan dukungan nyata kepada keluarga korban, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial.

Santunan tersebut diharapkan tidak hanya menjadi bantuan materiil, tetapi juga menjadi bentuk perhatian pemerintah dalam memastikan kesejahteraan dan perlindungan kepada pekerja serta keluarganya yang terkena musibah.

Penyerahan santunan ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan upaya pencegahan kecelakaan di sektor transportasi laut, agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.(adv-red)