Festival Tunas Bahasa Ibu SMP Tingkat Kabupaten Penajam Paser Utara Sukses Digelar

PENAJAM, Panrita Post – Festival Tunas Bahasa Ibu jenjang SMP tingkat Kabupaten Penajam Paser Utara berlangsung meriah dengan serangkaian lomba budaya daerah yang mencakup pidato, komedi tunggal, pantun daerah, dan kemah cerpen.
Acara ini diadakan sebagai upaya pelestarian bahasa dan budaya lokal, memberikan ruang bagi siswa untuk menampilkan bakat dalam berbahasa ibu, Senin (21/10/2024).
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Singkerru, yang tidak dapat hadir langsung dalam acara, memberikan komentarnya di tempat terpisah. Ia menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap penyelenggaraan festival ini, menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal bagi generasi muda.
“Saya berharap Festival Tunas Bahasa Ibu dapat memotivasi siswa untuk mencintai bahasa dan budaya daerah kita. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya berkompetisi tetapi juga belajar menghargai warisan budaya yang menjadi identitas kita,” ujar Andi Singkerru.
Para juri yang terdiri dari pakar bahasa dan seni budaya daerah memimpin penilaian untuk setiap cabang lomba, menilai dengan teliti kemampuan dan kreativitas para peserta.
Salah satu juri menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi wadah untuk mempererat kecintaan para siswa terhadap bahasa dan budaya daerah.
"Festival ini membantu generasi muda mengenali dan mencintai bahasa ibu mereka. Ini penting untuk melestarikan budaya kita," ungkap salah satu juri.
Acara puncak ditandai dengan pembagian piala kepada para juara dari tiap cabang lomba. Para pemenang menerima penghargaan langsung dari juri sebagai bentuk apresiasi atas kemampuan dan kreativitas mereka.
Para siswa yang berhasil meraih juara mengungkapkan kebanggaannya dapat mewakili sekolah dan berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini.
Dukungan dari para guru dan orang tua juga terlihat dalam acara ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus digalakkan sebagai sarana menanamkan nilai-nilai budaya lokal di kalangan pelajar.
“Kami sangat bangga melihat siswa-siswa kami tampil percaya diri dan bersemangat dalam melestarikan budaya daerah,” kata salah seorang guru pendamping.
Dinas Pendidikan Kabupaten Penajam Paser Utara berharap Festival Tunas Bahasa Ibu dapat menjadi agenda tahunan yang konsisten, mendorong generasi muda untuk terus mencintai bahasa dan budaya lokal, sehingga warisan budaya daerah tetap lestari dan diteruskan ke generasi selanjutnya.