Pemkab PPU Gelar Kick-Off Perekaman TTE, Integrasikan SIMRS dengan e-SIGN BSeR

Pemkab PPU Gelar Kick-Off Perekaman TTE, Integrasikan SIMRS dengan e-SIGN BSeR

PENAJAM,Panrita Post – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi meluncurkan program perekaman Tanda Tangan Elektronik (TTE) sebagai bagian dari integrasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dengan e-SIGN BSeR. Inisiatif ini bertujuan mendukung transformasi digital di bidang pelayanan kesehatan, sesuai dengan Permenkes No. 24 Tahun 2022 tentang implementasi rekam medis elektronik.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (23/04/2025) di Aula RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB), bekerja sama dengan Balai Sertifikasi Elektronik (BSeR) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten PPU.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda PPU, Nicko Herlambang, menyampaikan apresiasi atas langkah inovatif yang diambil RSUD RAPB.

“Inisiatif ini bertujuan memberikan pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan aman, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang disediakan RSUD Ratu Aji Putri Botung,” ujarnya dalam sambutan mewakili Bupati PPU.

Nicko juga memberikan penghargaan kepada Diskominfo PPU yang telah memfasilitasi dan menghadirkan Balai Sertifikasi Elektronik (BSeR) untuk mendukung kegiatan ini. Ia berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi perangkat daerah lainnya.

“Kami berharap RSUD RAPB menjadi role model bagi perangkat daerah lain dalam pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan,” tambahnya.

Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Lukasiwan Eddy Saputro, menyatakan bahwa integrasi TTE dengan SIMRS adalah wujud nyata komitmen RSUD RAPB dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini juga sejalan dengan visi digitalisasi pelayanan publik di Kabupaten PPU.

Melalui implementasi TTE, RSUD RAPB tidak hanya meningkatkan kecepatan dan keamanan dalam proses administrasi, tetapi juga memperkuat efisiensi organisasi secara keseluruhan. Kegiatan ini melibatkan jajaran pejabat manajemen RSUD RAPB, tenaga medis dan paramedis, serta tim teknis dari BSeR.

Kepala Diskominfo PPU, Khairudin, turut hadir dalam acara ini dan menegaskan bahwa digitalisasi di bidang pelayanan kesehatan adalah langkah penting menuju tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan responsif.

Dengan hadirnya TTE dan SIMRS yang terintegrasi, RSUD RAPB diharapkan mampu menciptakan ekosistem pelayanan kesehatan yang berbasis teknologi dan memenuhi kebutuhan masyarakat PPU secara optimal.

Acara ini menjadi langkah awal dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih terintegrasi, inovatif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Langkah ini sekaligus mempertegas komitmen Pemkab PPU dalam mendukung visi transformasi digital nasional.(adv/kominfo)