DPRD PPU Dukung Pengukuhan DKD untuk Kembangkan Seni dan Budaya Lokal

Penajam,Panrita Post – Pengukuhan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapat sambutan positif dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. DKD dinilai sebagai langkah strategis untuk memajukan sektor seni dan budaya, sekaligus melestarikan warisan lokal di tengah arus modernisasi.

Sekretaris Komisi II DPRD PPU, Jamaludin, menyatakan bahwa kehadiran DKD merupakan solusi untuk memperkuat koordinasi antara para pelaku seni, pemerintah, dan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem seni yang lebih terarah.

“DKD adalah mitra strategis pemerintah. Tugasnya tidak hanya membina dan mengembangkan seni, tetapi juga memastikan seni dan budaya lokal tetap lestari dan relevan,” ujar Jamaludin, Kamis (8/5/2025).

Jamaludin mengungkapkan, salah satu tantangan yang dihadapi sektor seni di PPU selama ini adalah kurangnya koordinasi antar kelompok seni. Kehadiran DKD diharapkan dapat menjadi wadah yang menyatukan berbagai komunitas seni untuk berkolaborasi dan menyalurkan aspirasi mereka.

“Selama ini, banyak kelompok seni berjalan sendiri-sendiri. Dengan DKD, kita bisa menyatukan visi dan langkah. Ini akan mempermudah perencanaan program seni dan budaya ke depan,” jelasnya.

Selain itu, ia menyarankan DKD untuk membangun komunikasi yang erat dengan dinas terkait dan DPRD, khususnya komisi yang membidangi seni, budaya, dan pariwisata.

“Kolaborasi ini penting agar program kesenian dapat memberikan dampak yang nyata dan berkelanjutan. Kami di DPRD siap mendukung setiap langkah DKD,” tambah Jamaludin.Pengukuhan DKD dianggap sebagai tonggak baru dalam pengelolaan seni dan budaya di PPU. Lembaga ini tidak hanya berfungsi sebagai forum komunikasi, tetapi juga berperan memberikan masukan strategis kepada pemerintah terkait kebijakan seni dan budaya.

“Kami berharap DKD dapat menjadi jembatan antara seniman dan pemerintah. Dengan begitu, suara para pelaku seni bisa lebih terdengar dan terakomodasi,” ungkapnya.DPRD, khususnya Komisi II, berkomitmen untuk mendukung setiap program DKD yang bertujuan memajukan seni dan budaya lokal. Jamaludin menegaskan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah, seniman, maupun masyarakat.

“Pengukuhan ini adalah langkah maju. Kami optimis DKD dapat membawa perubahan positif dalam upaya melestarikan dan mempromosikan seni budaya PPU,” tutup Jamaludin.

Dengan pengukuhan DKD, Kabupaten PPU kini memiliki pijakan yang lebih kuat untuk mengembangkan seni dan budaya lokal, menjadikannya sebagai identitas sekaligus daya tarik yang dapat mendukung pembangunan pariwisata daerah.(adv)