Disbudpar Dorong Pengembangan Wisata Berbasis Konsep 3A di Desa Wonosari

PENAJAM, Panrita Post – Pengelolaan destinasi wisata di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terus didorong oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat. Konsep 3A Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas menjadi pedoman utama dalam upaya mengembangkan potensi wisata goa unik yang dimiliki desa tersebut.
Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief, menegaskan bahwa Desa Wonosari telah memiliki atraksi kuat berupa goa bersejarah yang menarik untuk dijadikan daya tarik wisata. Namun, untuk menjadikannya destinasi unggulan, diperlukan penguatan pada aksesibilitas dan amenitas.
“Pengunjung membutuhkan kemudahan akses dan fasilitas pendukung untuk menikmati destinasi ini dengan nyaman. Kami mendorong desa memanfaatkan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk pengembangan pariwisata,” ujar Andi, Selasa (8/4/25)
Optimalisasi Potensi Dana Desa untuk Pariwisata
Menurut Andi, penggunaan DD dan ADD dapat diarahkan untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju lokasi, penambahan fasilitas seperti area parkir, tempat istirahat, hingga sarana promosi yang mendukung. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan daya tarik dan kenyamanan pengunjung, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Wisata berbasis desa memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik. Kami sudah berdiskusi dengan pemerintah desa untuk mengarahkan alokasi anggaran ke sektor ini,” imbuhnya.
Goa Batu Tapak Raja, Atraksi Utama Desa Wonosari
Desa Wonosari dikenal dengan Goa Batu Tapak Raja, situs bersejarah yang dipercaya menyimpan cerita ratusan hingga ribuan tahun lalu. Goa ini menjadi salah satu aset wisata alam yang potensial untuk dikemas dalam bentuk paket wisata.
Rencana pengelolaan berbasis 3A ini diharapkan mampu tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga desa melalui pengembangan UMKM dan aktivitas pendukung lainnya.
Pariwisata Sebagai Pilar Pertumbuhan Lokal
Dengan sinergi antara pemerintah, desa, dan masyarakat, pengembangan wisata berbasis konsep 3A ini diyakini dapat menjadikan Desa Wonosari sebagai destinasi wisata unggulan. Disbudpar berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di PPU untuk mengelola potensi wisata yang mereka miliki secara berkelanjutan. (Adv/Red)