Disbudpar PPU Siapkan Paket Wisata Sambut Kedatangan Penduduk IKN Nusantara

Disbudpar PPU Siapkan Paket Wisata Sambut Kedatangan Penduduk IKN Nusantara
Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief (Dok.Panritapost.com)

PENAJAM, Panrita Post – Dalam menyambut perpindahan penduduk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai mempersiapkan strategi pengembangan pariwisata daerah. Salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Pembuatan Paket Wisata, yang digelar untuk menciptakan layanan wisata terpadu dan menarik bagi para pendatang.

Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief, menegaskan bahwa kehadiran IKN akan mendatangkan potensi besar bagi sektor pariwisata di PPU. Kabupaten yang memiliki ragam destinasi wisata ini diharapkan menjadi pilihan utama untuk relaksasi bagi para pekerja IKN dan masyarakat luas.

“Banyak penduduk akan bermigrasi ke PPU. Kita harus memanfaatkan potensi ini dengan menawarkan paket wisata yang mencakup destinasi menarik seperti pantai, gunung, goa, dan ekowisata mangrove,” ujar Andi Israwati, Rabu (23/4/25).

Kolaborasi Kunci Sukses

Dalam pembuatan paket wisata, Andi menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), agen perjalanan wisata, hingga pemerintah kelurahan dan desa.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan pengelola wisata sangat diperlukan untuk menciptakan paket wisata yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menawarkan pengalaman lengkap seperti atraksi budaya, kuliner khas, dan cinderamata,” jelasnya.

Potensi Wisatawan Besar

Menurut estimasi, sekitar 18.000 penduduk akan berpindah ke Kabupaten PPU seiring dengan perkembangan IKN Nusantara. Dengan jumlah tersebut, kebutuhan akan tempat wisata untuk mengisi waktu luang di luar jam kerja dipastikan meningkat.

“Kita harus memastikan PPU siap menjadi destinasi unggulan. Tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pengalaman berkesan melalui kekayaan budaya dan alamnya,” kata Andi.

Pelatihan ini merupakan langkah awal dalam merancang strategi pariwisata jangka panjang yang akan memperkuat posisi PPU sebagai daerah penyangga IKN dengan potensi wisata yang tak kalah memikat. Pemerintah berharap langkah ini dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat sekaligus memperkenalkan PPU sebagai destinasi wisata berkelas di Kalimantan Timur. (Adv/Red)