Disbudpar PPU Gagas Komunitas Pecinta Cagar Budaya sebagai Inovasi Daerah

PENAJAM,Panrita Post – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) tengah menginisiasi pembentukan Komunitas Pecinta Cagar Budaya (Kopicabud) sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya daerah. Inisiatif ini juga diusulkan untuk mengikuti lomba inovasi daerah pada tahun ini.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Produk Pariwisata Disbudpar PPU, Christian Nur Selamat, menjelaskan bahwa konsep Kopicabud dirancang serupa dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), tetapi dengan fokus utama pada pelestarian dan perlindungan situs-situs bersejarah.
“Tujuan Kopicabud adalah mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif dalam menjaga warisan budaya lokal. Ini menjadi salah satu inovasi kami di sektor kebudayaan,” ujar Christian, Kamis (16/5/2025).
Wadah Terbuka untuk Semua Kalangan
Kopicabud diharapkan menjadi wadah yang inklusif, terbuka bagi semua kalangan, mulai dari pelajar, pemuda karang taruna, masyarakat umum, hingga aparatur pemerintahan.
“Tidak ada batasan siapa yang bisa bergabung. Yang penting, mereka punya kepedulian terhadap cagar budaya di lingkungan mereka,” jelas Christian.
Komunitas ini akan dibentuk di wilayah-wilayah yang memiliki objek budaya hidup atau situs bersejarah. Selanjutnya, cakupan Kopicabud akan diperluas secara bertahap hingga ke tingkat kecamatan, kelurahan, bahkan lingkungan yang lebih kecil.
Misi Pelestarian dan Pengelolaan Situs Bersejarah
Christian menambahkan bahwa Kopicabud tidak hanya berfokus pada pelestarian, tetapi juga bertujuan untuk mengelola situs-situs budaya menjadi objek wisata minat khusus.
“Harapannya, komunitas ini dapat menjaga, melestarikan, dan bahkan mengelola situs budaya agar memiliki nilai tambah, baik untuk sejarah maupun potensi wisata,” kata Christian.
Selain melibatkan masyarakat, Kopicabud juga diharapkan menjadi salah satu program unggulan yang memperkuat sinergi antara pemerintah dan komunitas lokal dalam pelestarian budaya.
Langkah Menuju Inovasi Daerah
Sebagai bagian dari inovasi daerah, Disbudpar berharap gagasan pembentukan Kopicabud mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah pusat.
“Jika berjalan baik, Kopicabud dapat menjadi model pelestarian budaya berbasis komunitas yang tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat,” pungkas Christian.
Dengan inisiatif ini, PPU semakin menegaskan komitmennya dalam menjaga identitas budaya lokal sekaligus mengintegrasikannya ke dalam strategi pembangunan berkelanjutan.(adv/rma)*