Disbudpar PPU Tetap Jalankan Delapan Program Prioritas Meski Anggaran Efisien

PENAJAM,Panrita Post – Meskipun menghadapi kebijakan efisiensi anggaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan tetap menjalankan delapan program prioritas sepanjang tahun 2025. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief, pada Kamis (13/3/2025).
“Meskipun ada efisiensi, program-program utama tetap berjalan seperti tahun sebelumnya. Delapan program ini sangat penting bagi pengembangan kebudayaan dan pariwisata di PPU,” ujar Andi Israwati Latief.
Dari delapan program yang dijalankan, sebagian besar tetap berfokus pada urusan pemerintahan dan pengembangan kebudayaan. Salah satu yang menjadi prioritas utama adalah pembayaran gaji pegawai yang tetap berjalan sebagai bagian dari kewajiban pemerintah.
Selain itu, program pengembangan kebudayaan seperti pelaksanaan acara tahunan Nondoi dan berbagai festival budaya lainnya tetap dipertahankan. Upaya pelestarian kesenian tradisional, pemasaran wisata, serta peningkatan daya tarik destinasi wisata juga tetap menjadi fokus meskipun dilakukan penyesuaian anggaran.
“Kami tidak menghapus program-program ini, tetapi menyesuaikan porsinya. Efisiensi lebih banyak dilakukan pada pos perjalanan dinas yang dipangkas hingga 50 persen, serta honorarium narasumber untuk kegiatan seperti Forum Group Discussion (FGD) dan acara seremoni lainnya,” jelasnya.
Andi Israwati menegaskan bahwa meskipun ada pengurangan anggaran di beberapa aspek, esensi dan tujuan utama dari setiap program tetap dijaga.
“Kami memastikan bahwa dampaknya tidak mengurangi substansi dari program-program yang telah direncanakan, termasuk Nondoi yang tetap berjalan sesuai agenda,” pungkasnya.
Dengan strategi efisiensi ini, Disbudpar PPU berharap dapat tetap menjalankan program-program pengembangan kebudayaan dan pariwisata secara optimal, sekaligus menyesuaikan dengan kebijakan fiskal yang ada.(adv/amr)