Disdikpora PPU Gelar Sosialisasi P3DN, Dorong Pemanfaatan Produk Lokal di Sektor Pendidikan
Redaksi
Penajam, Panrita Post — Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dengan semangat membangun kemandirian ekonomi lokal, khususnya di sektor pendidikan.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Bupati PPU ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat pendidikan, termasuk kepala sekolah, guru, dan perwakilan dari dunia usaha lokal, (30/10/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, menekankan pentingnya memprioritaskan produk lokal dalam pengadaan sarana pendidikan.
“Kita harus menjadi contoh dalam mendukung produk dalam negeri, khususnya di dunia pendidikan. Dengan menggunakan produk lokal, kita tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga membantu perekonomian daerah kita,” ujar Andi dalam sambutannya.
Beliau juga menegaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mendorong semua pihak agar berperan aktif dalam mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
“Kualitas produk dalam negeri sudah sangat kompetitif. Ini saatnya kita menunjukkan kebanggaan terhadap produk lokal dan berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tambah Andi.
Acara ini juga menampilkan pameran produk-produk lokal dari berbagai UMKM di PPU, mulai dari alat tulis sekolah hingga perlengkapan olahraga. Para peserta berkesempatan untuk melihat langsung kualitas produk-produk tersebut dan menjalin kemitraan dengan para produsen lokal.
Salah satu peserta, Kepala SMPN 3 PPU, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini.
“Ini bukan sekadar sosialisasi, tapi langkah nyata untuk membangun kesadaran bersama. Kami di sekolah siap mendukung penuh penggunaan produk lokal,” ungkapnya.
Dengan adanya sosialisasi P3DN ini, diharapkan seluruh institusi pendidikan di PPU dapat menjadi pionir dalam memajukan produk-produk lokal.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Disdikpora PPU dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mandiri secara ekonomi.
