Disdikpora PPU Imbau Kepala Sekolah dan Orang Tua Waspadai Jajanan Latio Berbahaya

PENAJAM,Panrita Post – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengeluarkan imbauan kepada seluruh kepala sekolah di wilayah tersebut untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran jajanan latio asal Tiongkok.
Langkah ini dilakukan menyusul temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menyatakan jajanan tersebut mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, menegaskan pentingnya pengawasan ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari TK/PAUD, SD, hingga SMP.
“Saya sudah sampaikan imbauan kepada seluruh sekolah agar memastikan tidak ada jajanan latio beredar di lingkungan sekolah,” ungkap Andi Singkerru, Jumat (22/11/2024).
Meski hingga saat ini belum ditemukan kasus peredaran jajanan latio di lingkungan sekolah di Kabupaten PPU, Andi menyebut pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, produk serupa telah dilaporkan beredar di daerah tetangga, yakni Kota Balikpapan.
“Kami meminta seluruh kepala sekolah untuk terus memantau peserta didik agar tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat membahayakan kesehatan,” tambahnya.
Selain kepala sekolah, Andi juga mengajak orang tua siswa untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi kebiasaan jajan anak-anak mereka, terutama di luar jam sekolah.
“Peran orang tua sangat penting, terutama setelah jam sekolah. Jangan sampai anak-anak membeli jajanan sembarangan yang berpotensi membahayakan kesehatan mereka,” tuturnya.
Disdikpora PPU berharap kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua dapat mencegah masuknya jajanan berbahaya ini ke wilayah Kabupaten PPU demi menjaga kesehatan dan keselamatan para siswa.