Masjid Al-Muhajirin Diresmikan, Simbol Sinergi Umat dan Guru dalam Membangun Peradaban Islami di IKN

Masjid Al-Muhajirin Diresmikan, Simbol Sinergi Umat dan Guru dalam Membangun Peradaban Islami di IKN
Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin.

Penajam,Panrita Post – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, secara resmi meresmikan Masjid Al-Muhajirin di Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku. Acara peresmian ini dirangkaikan dengan Silaturahmi Syawal 1446 Hijriah oleh Keluarga Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sepaku, mengusung tema: “Sinergi Guru dan Umat dalam Membangun Peradaban Islami di Ibu Kota Nusantara.” Senin,(12/05/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Drs. H. Alimuddin, M.Si., serta tokoh penting lainnya, seperti Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten PPU, Ketua MUI, Baznas, Forkopimda, dan pejabat OPD Kabupaten PPU.

Simbol Gotong Royong dan Awal Kehidupan Baru
Dalam sambutannya, Abdul Waris menyampaikan apresiasi atas kekompakan masyarakat Desa Sukaraja yang telah mewujudkan Masjid Al-Muhajirin sebagai pusat spiritual dan sosial.

“Peresmian masjid ini adalah bukti nyata bahwa kekompakan dan kerja keras dapat menghadirkan kemaslahatan bersama. Masjid ini bukan hanya bangunan, tetapi jantung umat yang akan menjadi pusat nilai-nilai ilahiyah dan kemanusiaan,” ucapnya.

Masjid Al-Muhajirin juga diresmikan secara simbolis oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Timur Bidang Sumber Daya Alam, Pemerintahan Daerah, dan Kesejahteraan Rakyat, Drh. Arif Murdiatno, yang hadir mewakili Gubernur Kalimantan Timur. Penandatanganan prasasti menjadi tanda resmi peresmian masjid.

Guru sebagai Pilar Peradaban Islami
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati juga menyoroti peran strategis guru dalam membangun generasi Islami yang unggul.

“Guru adalah pilar peradaban. Melalui masjid dan lembaga pendidikan, kita dapat bersinergi membentuk generasi Islami yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, mampu bersaing di tengah arus globalisasi,” ujar Abdul Waris.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga keberlanjutan masjid sebagai pusat spiritual, sosial, dan pendidikan.

Wujud Kepedulian Sosial
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Pemerintah Kabupaten PPU menyerahkan santunan kepada 45 dhuafa, sementara PGRI Kecamatan Sepaku memberikan santunan kepada 25 anak yatim piatu, menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat solidaritas di masyarakat.

Tausiah oleh Ustadz Dr. H. Das’ad Latief
Acara puncak diisi oleh tausiah dari penceramah nasional, Ustadz Dr. H. Das’ad Latief, yang mengajak jamaah untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan umat.

“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat. Mari kita jadikan Masjid Al-Muhajirin ini sebagai benteng iman dan amal saleh,” pesan Ustadz Das’ad.

Acara berlangsung khidmat dan meriah dengan antusiasme tinggi dari masyarakat Desa Sukaraja. Kehadiran berbagai elemen masyarakat menunjukkan semangat kebersamaan dalam membangun desa religius yang tangguh dan berdaya saing, seiring transformasi wilayah menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara.(adv-red)