Disbudpar PPU Ditunjuk Sebagai Tiga Lokus Bahasa Daerah

PENAJAM, Panrita Post – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi ditunjuk sebagai tiga lokus pengembangan bahasa daerah, yakni Bahasa Paser, Kutai, dan Kenya. Penunjukan ini menjadi langkah strategis dalam melestarikan warisan budaya lokal.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kebudayaan dan Produk Wisata, Christian Nur Selamat. Ia mengungkapkan bahwa Bahasa Paser akan dijadikan sebagai pelajaran muatan lokal di PPU, sehingga generasi muda dapat mempelajari dan menjaga keberlangsungan bahasa ini.
“Kita ditunjuk sebagai tiga lokus pengembangan bahasa daerah, yaitu Bahasa Paser, Kutai, dan Kenya. Bahasa Paser akan diajarkan sebagai pelajaran muatan lokal di Penajam Paser Utara,” ujar Christian, Rabu (14/5/2025).
Untuk mendukung pengembangan bahasa daerah, Disbudpar mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) pengajar yang akan berperan sebagai guru bahasa lokal. Para guru ini nantinya akan direkrut dan mengikuti sertifikasi di Balai Bahasa Kemendikbud Republik Indonesia.
“Pengajarnya, atau guru bahasa daerah, direkrut untuk disertifikasi di Balai Bahasa Kemendikbud RI,” tambahnya.
Langkah ini diharapkan dapat melestarikan bahasa daerah sekaligus memperkuat identitas budaya lokal di Kabupaten PPU. Dengan adanya pengembangan bahasa daerah, Disbudpar turut berkontribusi dalam melestarikan cagar budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. (adv/dn)*