Jamaluddin Dorong Pemerintah Baru Prioritaskan Wisata Bahari di PPU
Redaksi
Penajam, Panrita Post – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Jamaluddin, mendorong pemerintahan baru untuk memberikan perhatian lebih terhadap sektor pariwisata, terutama wisata bahari dan pantai. Ia menilai potensi wisata PPU sangat besar, tetapi belum dikelola secara maksimal.
“Wisata bahari di PPU bisa menjadi sektor unggulan jika dikelola dengan baik. Pemerintah harus melihat ini sebagai peluang besar untuk meningkatkan ekonomi daerah,” ujar Jamaluddin Senin(24/2/2025).
Salah satu lokasi yang disoroti adalah Pantai Tanjung Jumlai, destinasi wisata favorit masyarakat yang dinilai myasih membutuhkan peningkatan fasilitas dan kebersihan agar lebih menarik bagi wisatawan.
Jamaluddin menyoroti persoalan sampah yang masih menjadi hambatan utama dalam pengembangan wisata pantai di PPU. Menurutnya, jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa menghambat pertumbuhan sektor pariwisata.
“Sampah yang berserakan di pantai tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga merusak citra pariwisata kita. Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret untuk menangani masalah ini,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kebersihan pantai bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan pelaku usaha di sektor pariwisata.
“Kesadaran masyarakat harus ditingkatkan. Jika semua pihak terlibat, kita bisa menciptakan destinasi wisata yang bersih dan nyaman bagi wisatawan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jamaluddin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan wisata bahari di PPU.
“Wisata yang maju bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagaimana semua pihak bekerja sama. Pemerintah harus menggandeng komunitas lokal dan investor untuk membangun destinasi yang berkualitas,” ujarnya.
Dengan adanya strategi yang jelas dan langkah konkret dalam pengelolaan wisata pantai, ia yakin PPU bisa mengoptimalkan potensi bahari yang dimiliki dan menjadikannya sebagai sektor unggulan yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.(adv/rmt)
