Pemkab PPU Dorong Percepatan Pembangunan Bendungan Telake untuk Ketahanan Air dan Pengembangan IKN

Pemkab PPU Dorong Percepatan Pembangunan Bendungan Telake untuk Ketahanan Air dan Pengembangan IKN
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah PPU, Sodikin.

PENAJAM,Panrita Post – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mengupayakan agar proyek pembangunan Bendungan Telake kembali masuk dalam daftar Program Strategis Nasional (PSN). Meskipun proyek tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemkab PPU aktif menyuarakan pentingnya realisasi proyek ini untuk memenuhi kebutuhan air baku dan mendukung pembangunan daerah, khususnya terkait Ibu Kota Nusantara (IKN).

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah PPU, Sodikin, menegaskan komitmen Pemkab PPU dalam memperjuangkan pembangunan bendungan yang terletak di perbatasan Kabupaten PPU dan Kabupaten Paser tersebut.

“Bendungan Telake memiliki peran strategis untuk ketahanan air di daerah kami, termasuk untuk mendukung pengembangan IKN. Karena itu, kami terus mendorong pemerintah provinsi dan pusat agar proyek ini kembali menjadi prioritas,” ungkap Sodikin, Selasa, (28/4/2025).

Sodikin menjelaskan, Pemkab PPU telah menggelar berbagai kegiatan konsultasi publik di desa-desa yang terdampak, seperti Desa Bogulu dan Long Kali. Aspirasi masyarakat dalam konsultasi ini semakin menegaskan kebutuhan terhadap keberadaan Bendungan Telake.

“Masyarakat menyampaikan langsung harapan mereka. Selain sebagai sumber air baku, bendungan ini juga penting untuk irigasi, pengendalian banjir, dan potensi energi mikrohidro,” jelas Sodikin.

Ia menambahkan bahwa bendungan tersebut juga memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pertanian di wilayah PPU.

Keberadaan Bendungan Telake tidak hanya memberikan manfaat lokal, tetapi juga memiliki dampak strategis pada skala nasional. Dengan lokasi yang dekat dengan kawasan pengembangan IKN, bendungan ini dapat menjadi salah satu infrastruktur pendukung utama untuk ketahanan air di wilayah sekitar IKN.

“Dalam konteks IKN, ketahanan air adalah kebutuhan mendesak. Bendungan ini dapat menjadi solusi jangka panjang yang mendukung pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Pemkab PPU berharap pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dapat bersinergi lebih baik untuk mempercepat proses pengusulan kembali Bendungan Telake ke dalam PSN. Masuknya bendungan ke daftar PSN diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan proyek, memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dan memperkuat infrastruktur pendukung IKN.

“Pemkab PPU siap mendukung dari sisi perencanaan dan komunikasi dengan masyarakat. Ini adalah kebutuhan jangka panjang yang harus kita wujudkan bersama,” tutup Sodikin.(adv/red)