Keterbatasan Anggaran Tak Surutkan Semangat Pelaku Seni Budaya di Kabupaten PPU

Keterbatasan Anggaran Tak Surutkan Semangat Pelaku Seni Budaya di Kabupaten PPU
Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief (Dok.Dani, Panritapost.com)

PENAJAM, Panrita Post – Meski menghadapi keterbatasan anggaran dan kurangnya perhatian dari pemerintah, para pelaku seni dan budaya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berjuang mempertahankan warisan budaya. Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU terus berupaya agar hak-hak para seniman dan budayawan dapat terpenuhi.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar PPU, Christian Nur, menjelaskan bahwa pihaknya telah berulang kali menyampaikan kebutuhan para pelaku seni budaya kepada pemerintah daerah. Namun, realisasi dukungan sering terkendala oleh keterbatasan anggaran yang dialokasikan melalui APBD.

“Sudah beberapa kali kami menyampaikan aspirasi ini, dan memang ada janji-janji. Tetapi tidak semuanya terealisasi karena keterbatasan anggaran dan pagu yang tersedia dalam APBD,” ujar Christian Kamis (10/4/25)

Christian menegaskan bahwa kebudayaan seharusnya menjadi prioritas pembangunan, mengingat pentingnya aspek non-fisik dalam membangun karakter bangsa.

“Indonesia dikenal sebagai negara kaya budaya, tetapi perhatian pemerintah, baik pusat maupun daerah, terhadap sektor ini masih minim,” tambahnya.

Langkah Pengembangan Meski Minim Dukungan

Keterbatasan dana tidak menyurutkan semangat Disbudpar PPU untuk memberikan ruang bagi pengembangan seni dan budaya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Pekan Kebudayaan (PK) yang rutin diadakan setiap akhir pekan. Selain itu, sejumlah generasi muda di PPU berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional sebagai Duta Tari dan Duta Budaya.

“Dengan segala keterbatasan, kami terus mendorong kreativitas para pelaku seni melalui ruang-ruang aktualisasi. Hal ini menunjukkan bahwa seni dan budaya di PPU tetap hidup dan berkembang,” ungkap Christian.

Ia juga memuji semangat tinggi para seniman dan budayawan lokal yang terus berkarya meski harus menghadapi berbagai hambatan. Menurutnya, prestasi mereka adalah bukti bahwa seni budaya lokal tetap menjadi bagian penting dari identitas daerah.

“Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun dengan segala keterbatasan, kita masih bisa berprestasi dan menjaga kekayaan budaya lokal. Semangat para pelaku seni budaya di PPU adalah kekuatan yang harus terus didukung,” pungkas Christian.

Dengan tekad yang kuat dari para pelaku seni dan dukungan yang terus diupayakan, seni budaya di Kabupaten PPU diharapkan tidak hanya bertahan tetapi juga semakin dikenal dan diapresiasi di tingkat nasional maupun internasional. (Adv/Red)