Pengembangan Pantai Tanjung Jumlai Terkendala, DPRD Minta Langkah Konkret

Pengembangan Pantai Tanjung Jumlai Terkendala, DPRD Minta Langkah Konkret

Penajam,Panrita Post – Pantai Tanjung Jumlai di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinilai sebagai potensi wisata yang belum tergarap optimal. Meski memiliki keindahan alam yang masih alami, minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan infrastruktur dan pengelolaan kawasan menjadi kendala utama.

Anggota DPRD PPU, Jamaludin, menyebutkan bahwa Pantai Tanjung Jumlai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan. Namun, hingga kini pengelolaannya belum tersentuh secara serius.

“Pantai ini sebenarnya punya daya tarik besar karena keindahan alaminya. Sayangnya, tanpa pengelolaan yang baik, potensinya hanya akan jadi peluang yang terbuang,” ujar Jamaludin, Kamis (17/4/2025).

Menurut Jamaludin, salah satu kendala utama dalam pengembangan Pantai Tanjung Jumlai adalah status lahan yang belum jelas. Saat ini, sebagian besar kawasan pantai masih dikuasai oleh masyarakat, sehingga pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan penuh untuk melakukan pembangunan atau menetapkan kebijakan seperti retribusi wisata.

“Pemerintah harus memiliki dasar hukum yang jelas untuk bertindak. Jika sebagian lahan dapat dibebaskan, itu akan membuka jalan untuk membangun fasilitas umum seperti area parkir atau fasilitas penunjang lainnya,” jelasnya.

Proses pembebasan lahan, lanjutnya, telah dibahas cukup lama namun belum mencapai titik temu. Persoalan ini kerap kali terhambat oleh ketidaksepakatan dalam penetapan harga lahan antara pemerintah dan masyarakat.

“Sering kali masyarakat menolak harga yang ditawarkan pemerintah, bahkan hasil appraisal independen pun tidak diterima. Akibatnya, pembahasan selalu mentok di situ-situ saja,” tambahnya.

Jamaludin juga menyoroti pentingnya pelibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan kawasan wisata. Menurutnya, masyarakat harus diberikan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola potensi pariwisata secara profesional dan berkelanjutan.

“Keterlibatan masyarakat itu kunci, tapi mereka juga harus dibekali kemampuan agar pengelolaannya tidak asal-asalan. Pendampingan ini perlu menjadi perhatian serius,” tegasnya.

Meski pengembangan Pantai Tanjung Jumlai masih menghadapi banyak tantangan, Jamaludin memastikan bahwa DPRD akan memberikan dukungan penuh jika pemerintah daerah serius dalam upaya tersebut.

“Kami di DPRD siap mendukung melalui kebijakan anggaran untuk program pengembangan Pantai Tanjung Jumlai. Tapi tentu, harus ada komitmen yang jelas dari pemerintah untuk merealisasikan langkah-langkah konkret,” tutupnya.

Dengan potensi besar yang dimiliki, Pantai Tanjung Jumlai diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi unggulan yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal tetapi juga meningkatkan daya saing pariwisata di PPU.(adv)