Christian Nur Selamat Apresiasi Langkah Bupati PPU untuk Lestarikan Budaya Paser

Christian Nur Selamat Apresiasi Langkah Bupati PPU untuk Lestarikan Budaya Paser
Kabid Kebudayaan dan Produk Pariwisata PPU, Christian Nur Selamat (Dok.Rul, Panritapost.com)

PENAJAM, Panrita post – Kepala Bidang Kebudayaan dan Produk Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU), Christian Nur Selamat, menyambut positif rencana Bupati PPU untuk memperkuat pelestarian budaya Paser melalui agenda resmi. Rencana ini mencuat dalam kunjungan Bupati PPU ke Kabupaten Paser, sebagaimana disampaikan oleh Christian, pada Senin (3/6/2025).

Christian menjelaskan bahwa upaya pelestarian budaya Paser sebenarnya telah menjadi pembahasan sejak beberapa periode kepemimpinan sebelumnya. “Adat Paser itu bukan hanya bagian dari Provinsi Kalimantan Timur, tapi juga mencakup wilayah lain, seperti Kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut di Kalimantan Selatan, serta sebagian wilayah Kalimantan Tengah. Bahkan di Kutai Barat dan Balikpapan, budaya Paser masih dapat ditemukan,” ungkapnya.

Christian juga mengungkapkan bahwa ide untuk menggelar festival budaya Paser telah lama diperbincangkan di antara para pejabat bidang kebudayaan. Festival ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempromosikan keragaman adat dan tradisi Paser yang tersebar di beberapa provinsi.

“Kami pernah merencanakan Festival Budaya Paser Berkerai, yang mengangkat berbagai tradisi dari wilayah adat Paser. Namun, keterbatasan pembiayaan sering kali menjadi kendala utama, sehingga ide tersebut hanya sebatas wacana. Dengan komitmen dari Bupati, kami berharap langkah ini bisa segera terealisasi,” katanya optimis.

Christian mencontohkan keberhasilan festival seperti “Becatuk Dauh” dari budaya Suku Banjar yang kini menjadi perhelatan besar di berbagai provinsi. Ia berharap budaya Paser dapat mengikuti jejak tersebut dengan menjadi bagian dari kalender pariwisata nasional.

Langkah Bupati PPU untuk menjadikan pelestarian budaya Paser sebagai agenda resmi dinilai Christian sebagai langkah strategis. Dengan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan, termasuk kabupaten/kota lain yang memiliki akar budaya Paser, potensi budaya ini dapat diangkat ke tingkat yang lebih tinggi.

“Kami sangat berharap adanya dukungan anggaran dan sinergi lintas daerah untuk menjadikan budaya Paser sebagai kebanggaan bersama. Festival budaya Paser ini tidak hanya memperkuat identitas lokal, tapi juga menjadi daya tarik wisata,” pungkasnya.

Komitmen Bupati dan optimisme dari Disbudpar PPU ini membuka harapan baru bagi pelestarian budaya Paser yang selama ini kurang terdengar gaungnya. Semoga langkah ini segera diwujudkan demi menjaga kekayaan budaya yang menjadi warisan generasi mendatang. (Adv/za)